Rabu, 23 Januari 2013

BuChan my Inspiration!


     Selain orangtua menurut saya guru juga termasuk orang spesial. Kalau ditanya “siapa guru favorit kamu?” pasti saya jawab Bu Chandra. Beliau adalah guru menari saya saat saya masih kelas 4 sd dan sewaktu masih mengikuti di sanggar tari. Disini saya akan menceritakan tentang saya bersama beliau.
     Sewaktu saya kelas 4 sd, saya didaftarkan oleh orangtua saya untuk mengikuti les tari di salah satu sanggar yang ada di daerah Tambun Selatan. Awalnya saya tidak tertarik dengan kegiatan seperti pengembangan bakat ini namun ketika itu Bu Chandra memberitahu saya bahwa menari itu dilakukan dari dasar hati niat dan berusaha. Dari perkataan Bu Chandra itu saya pun mulai tertarik dengan menari dan berlatih yang awalnya saya tidak bisa menari sama sekali menjadi lebih bisa menari.
     Setelah 6bulan saya mengikuti sanggar, saya mulai bisa beberapa tarian tradisional setelah itu Bu Chandra mendapatkan informasi bahwa ada lomba menari di daerah Jakarta. Lalu, Bu Chandra mengusulkan supaya saya dan teman-teman mengikuti lomba tersebut dan saya mendapatkan barisan paling depan pertama kalinya saya mendapatkan pengalaman itu. Saya bilang ke Bu Chandra saya tidak setuju karena saya kurang percaya diri, namun Bu Chandra menasihati saya supaya saya harus berani di hadapan orang banyak dan tidak gugup atau tidak percaya diri lagi.
    Selama saya mengikuti sanggar tari Alhamdulillah saya selalu dipercaya dan selalu dipilih oleh Bu Chandra dalam berbagai lomba karena saya cepat menghafal tarian dan badan saya bisa lentur mengikuti alunan tarian tradisional. Berkat saya berlatih sungguh-sungguh dan dorongan semangat dari beliau saya sering mendapat piagam dan piala dari berbagai lomba.
    Saya senang bisa kenal dengan bu Chandra karena beliau itu orangnya asik dan mau berbaur dengan anak muridnya meskipun umurnya beda jauh tetapi dia bisa mengerti dan bisa merasakan bagaimana jadi anak muridnya bila ada kesulitan.
     Setelah 2 tahun Bu Chandra bilang ke saya “coba kamu menari di panggung sendiri atau tidak mengisi di acara kecil pasti lebih seru kamu akan ketagihan!”. Saya penasaran dengan perkataan beliau “akan ketagihan” apa iya bisa seperti itu? Lalu di sekolah kebetulan ada pengambilan nilai kesenian, saya berfikir kenapa saya tidak mencoba untuk menari sendiri ya. Setelah saya mencobanya, saya senang, puas sekaligus bangga karena orang lain memperhatikan saya dan bisa menyalurkan bakat dengan kemampuan sendiri dan benar..saya pun ketagihan hehe. Misalnya pada waktu acara agustusan saya tampil menari sendiri di perumahan. Kemudian saya juga pernah mengisi acara di perpisahan di sekolah. Berkat beliau juga saya sering dipuji oleh teman-teman saya karena kata mereka saya jago menari tari tradisional dengan kelenturan badan saya yang sering di latih oleh beliau.
      Namun setelah saya tiga tahun saya berhenti mengikuti sanggar tari karena waktu itu saya mau fokus sama UN SD. Saya sedih karena tidak bisa bergabung dengan Bu Chandra lagi. Tetapi saya akan terus berlatih menari, saya juga akan lebih percaya diri lagi di hadapan orang banyak. Saya juga pasti ingat terus sama semua nasihatnya Bu Chandra yang bisa ngubah saya selama 3 tahun.
     Terima kasih Bu Chandra sudah sabar mengajarkan saya menari dari 0 dan mau menyalurkan ilmunya kepada saya. You the best deh! Semoga suatu saat saya bisa menjadi seperi ibu! Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar